Berbentuk seperti tasbih pada umumnya berjumlah
99 biji. Berwarna : kuning kecoklatan. Kayu ini tergolong kayu yang langka dan Kayu ini banyak di emukan dihutan
yang berhawa panas, jarang terdapat dihutan yang berhawa dingin, sejuk.
Pada zaman dahulu kayu ini banyak digunakan untuk tangkai tombak, keris
atau sarung pusaka lainnya karena sifat kayunya yang kuat dan ulet serta
keras. Media yang diambil melalui proses alam dan
memiliki kekuatan secara alami
Setiap jenis kayu apapun juga nama dan
jenisnya sudah pasti memiliki karakter serat dan sel kayu serta nama yang
berbeda-beda, karena disebabkan oleh karakter iklim dan geologi di mana jenis
kayu tersebut tumbuh sehingga setiap jenis kayu memiliki manfaat maupun
terdapat kekurangan yang berbeda-beda pula. Hal inilah yang menjadi faktor yang
mempengaruhi daya guna karakter dan kekuatan jenis kayunya, namun semua itu
masih dalam dimensi fisik. selanjutnya dalam dimensi metafisik adanya energi kekuatan
khusus dari jenis kayu tersebut
SEBAGAI SARANA
Sarana penawar atau tumbal perkarangan,
areal, lokasi yang angker agar hilang, tidak angker menjadi dingin
akan sejuk areal, lokasi tersebut dengan menanam tasbih kayu walikukun ini,
dengan menanam di perkarangan tersebut, Sarana membuat orang yang zhalim maka akan pingsan, tidak
sadarkan diri, Sarana meningkatkan aura Kharisma dan
kewibawaan, Sarana menguatkan badan serta kesehatan, Sarana memiliki benteng tameng diri dari segala marabahaya,
serta memiliki aura daya kreatif. dan lain sebaginya. Cara pemakaiannya :
Dipakai dalam mengamalkan ilmu, dibuat kalung atau dibawa dalam perjalanan. (
Di Maharkan Rp. 250.000,- )