Bentuknya seperti keris kecil, berukuran sepanjang 5, 5 cm berwarna gelap variasi
kuning keemasan. Pusaka ini berbentuk mirip sebuah keris kecil, Meski
sebetulnya benda ini bukan seperti keris pada umumnya dan pada bagian seluruh
besinya berbentuk sosok Semar. Keris ini tidak dipakai sebagai senjata perang
namun lebih pada penggunaan kekuatan daya magisnya. Media yang di ambil melalui proses penarikan
ghaib, dan sudah memiliki daya kekuatan alami
Makna dari keris semar mesem
adalah : Semar seperti kanak
kanak,namun juga berwajah sangat tua Semar tertawannya selalu diakhiri nada tangisan Semar berwajah mata menangis namun mulutnya
tertawa, Semar berprofil
berdiri sekaligus jongkok, Semar
tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi atas nasehatnya, kebudayaan jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya kebudayaan
Hindu, Budha dan Isalam di tanah Jawa.
Keris adalah benda seni yang meliputi seni tempa, seni ukir,
seni pahat, seni bentuk, serta seni simbol dan perlambang, Dalam pembuatannya
selalu disertai doa, mantera tertentu, dan upacara serta sesaji khusus. Seorang empu ketika akan mulai membuat keris
disertai dengan tapa brata dan lelaku, tidak tidur, tidak makan, tidak
menyentuh lawan jenis pada saat-saat tertentu. dengan memohon pengharapan kepada Yang Maha Kuasa, agar
keris buatannya tidak akan mencelakakan dirinya maupun orang lain dan memiliki
kekuatan khusus bagi pemiliknya.
SEBAGAI SARANA
Sarana memiliki daya pengasihan pribadi maupun untuk
orang banyak, Sarana menambah aura daya tarik, Sarana sebagai pelaris dagangan atau usaha apa
saja, Sarana untuk mengekalkan jabatan, kedudukan serta meningkatkan karier,
Sarana menghilangkan serta menghancurkan segala halangan, dan Sarana kewibawaan dimata
manusia,dan lain sebagainya. Cara pemakaiannya : Ditaruh dalam rumah atau
dibawa dalam berpergian. ( Di Maharkan Rp.250,000,- )