Berbentuk seperti peluru kecil. Berukuran : panjang 9 cm, lebar tengah 1, 4 cm.
Berwarna : kuning perak. Pada bagian bawah tajam dan tumpul pada bagian atasnya tumpul tajam dan wujudnya yang kecilnya seperti
peluru, terbuat dari bahan kayu dan logam timah, dalam cemeti berisi rajah
khusus dan diluar cemeti ini terlihat rajah angka Arab yang melingkarinya. Cemeti Ali dikenal
dikalangan masyarakat Kalimantan pada zaman dahulu banyakdipakai sebagai pegangan oleh para Wali dan para raja-raja dikerajaan
Kalimantan Selatan sekitar Tahun 1710 sampai 1812 Masehi. Berasal : Media yang dibuat dan
dirajah secara khusus berdasarkan disiplin ilmu hikmah,
Rajah adalah berupa tulisan yang
dibuat dalam bentuk abjab atau huruf sering disebut dengan sebutan wafaq, wifiq
atau azimat, sebenarnya yang
terkandung didalamnya merupakan sebuah doa dalam permohonan yang khusus yang
diwujudkan didalam suatu bentuk tulisan dengan cara khusus. Dalam pemahaman
ilmu hikmah setiap abjad dan huruf mengandung kekuatan yang disebut kekuatan
ghoib, Rajah diambil dari huruf bahasa Mesir, Suryani, Ibroni, maupun Arabic,
yang bersumber dari saripati Kitab Al-Quran, dan kalimah hikmah lainnya.
SEBAGAI SARANA
Sarana keselamatan muthlak lahir batin baik
didarat, laut, udara, maupun gangguan dari mahkluk halus, jin tidak berani
menganggu, Sarana terhindar dari segala macam sihir, ilmu hitam, teluh. Sarana perlindungan
diri dan sebagai pertahanan tubuh dari segala senjata tajam, Sarana membuat
pukulan menjadi berbahaya musuh yang terkena pukulan dengan media ini bisa mati bila dipukulkan ke pohon
dalam jangka waktu 3 hari pohon tersebut akan layu ( mati ), dan lain
sebagainya.Cara pemakaiannya : Dibuat kalung atau dibawa bila ada keperluan.
( Di Maharkan Rp. 250.000,- )